ruwet"

Ipung Putra | Buat Lencana Anda

Sekejap keindahan itu terpancar Berpendar selaksa makna merajut warna Sekilas mata ini nanar…, Biasnya menguntai langit biru seakan bermakna Tapi… Sejurus kemudian Cahaya itu kian memudar Kala angin bertiup dari selatan Membawa buih ombak lautan Menepi di pantaimu…. Bersamanya… Lalu angin sekejap kerlingan mata Sinar pelangi itu hilang Diterpa kilauan putih menggumpal Dan mendung yang kian menebal.., Di pelupuk mata indahmu Kudapati binar kesedihan cinta...¥€$$$

Langit membasah Menangis melelhkan air mata Meratapi kisah kasih seseorang Yang berpindah tuan Terlihat gadis materialistis Menatap dengan wajah bengis Meninggalkan labuhan Untuk dia yang lebih mapan dan rupawan Ditepian dermaga Terlihat lelaki sederhana Menatap langit mendung Berselimut kabut pekat Matanya berbinar Tak mampu lagi untuk bertahan Hanya terdiam, menunggu terkapar Melihat cintanya yang berpindah tuan

Kicauan burung terdengar merdu Menandakan adanya hari baru Indahnya alam ini membuatku terpaku Seperti dunia hanya untuk diriku Kupejamkan mataku sejenak Kurentangkan tanganku sejenak Sejuk , tenang , senang kurasakan Membuatku seperti melayang kegirangan Wahai pencipta alam Kekagumanku sulit untuk kupendam Dari siang hingga malam Pesonanya tak pernah padam Desiran angin yang berirama di pegunungan Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan Begitu indah rasanya Bak indahnya taman di surga Keindahan alam terasa sempurna Membuat semua orang terpana Membuat semua orang terkesima Tetapi, kita harus menjaganya Agar keindahannya takkan pernah sirna

Bak gelombang jiwa di udara Laksana sinar di pagi hari Bagaikan rembulan mengarunggi samudra Seperti peri kehilangan cahaya matahari Meskipun langit menyinari bumi Mirip bola di senja kelap Umpama terbang setinggi awan Bagaikan bintang menghiasi malam Sinar mentari bagaikan surya.